Selasa, 15 Februari 2011

Black Hole (lubang hitam)


Black Hole (Lubang hitam)

Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8 kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.

Landasan Teori

Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.
Adalah John Archibald Wheeler pada tahun 1967 yang memberikan nama "Lubang Hitam" sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik / tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam.

  • Asal Mula Lubang Hitam
Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.
  • Pertumbuhannya
Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan terhisap. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menghisap apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak terhisap masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari lubang hitam, dimana hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar.

Resensi Film Star Trek XI


PLOT atau ALUR
Berawal Pada tahun 2233, kapal luar angkasa USS Kelvin Federasi sedang menyelidiki sebuah "badai petir" di ruang angkasa. kapal luar angkasa USS Kelvin Federasi menrupakn kapal untuk misi perdamaian dan kemanusiaan antar makhluk luar angkasa. Kapal Romulan Narada muncul dari singularitas dan menyerang kapal federasi. Tiba-tiba kapal romulan Nerada menghubungi kapal federasi, Ayel (Clifton Collins, Jr), menyuruh Kapten Robau (Faran Tahir) datang ke kapalnya untuk membicarakan gencatan senjata.setibanya kapten robau langsung di tanyakan oleh Ayel asissten komandan nero,  ia bertanya “Apakah kapten robau mengetahui lokasi duta besar spock?” tnya kapten ayel lalu kapten menjawab “Tidak, aku tidak mengetahui lokasi duta besar spock!!”jawab kapten robau setelah kapten robau menjawab pertanyaan dari kapten ayel tiba-tiba  komandan Narada's Nero (Eric Bana) membunuh kapten Robau dengan pedang yang di tangannya dan penyerangan pun terjadi antara kapal romula Nerada dan kapal federasi suasana penyerangan itu sangat menyeramkan dan menegangkan. George Kirk (Chris Hemsworth) yang di suruh kapten robau untuk mengambil ahli kapal selagi kapten robau tidak ada menyuruh semua awak kapal untuk segara mengevakuasi diri ke pesawat Ulang-aling, termasuk istrinya yang sedang hamil, Winona (Jennifer Morrison) dengan situasi yang begitu menegangkan dan kepanikan banyinya pun lahir tapi George mengorbankan diri dengan kapal yang di kemudikan pada program tabrakan ke kapal kapten nero dengan niat untuk menghancurkan kapal kapten nero tapi tidak hancur kapal kapten nero justru George lah yang tewas dan kapanya hancur hingga berkeping-keping. Winona dan George setuju untuk nama anak yang baru lahir mereka saat Jim sebelum tumbukan dan George pun tewas dalam kapal tersebut.

            Beberapa tahun kemudian, Spock (Jacob Kogan), tumbuh di planet Vulcan, di diskriminasikan karena setengah-manusia. ibunya adalah seorang manusia yang berasal dari bumi. Lalu Sebagai orang yang sekarang sudah tumbuh dewasa spock (Zachary Quinto), ia memutuskan untuk bergabung Armada bintang dari pada kuliah di Akademi ilmiah Vulcan. Di Bumi, James Kirk (Chris Pine) telah menjadi seorang pemuda pemberani dan suka tantangan tapi cerdas. Setelah perkelahian di bar yang melibatkan Uhura (Zoe Saldana), Kirk bertemu Kapten Christopher Pike (Bruce Greenwood), yang mengajakannya untuk bergabung ke Armada bintang dan menantang dia untuk mengikuti kepahlawanan ayahnya yang tewas di kapal federasi.

            Tiga tahun kemudian, Komandan Spock menuduh Kirk membuat kecurangan dari simulasi Maru Kobayashi. lalu klick dibawa ke Sidang disiplin, tiba-tiba sidang terputus ketika Armada bintang menerima sinyal atau kabar  yang membahaya yang terjadi di Vulcan.
Dengan segera para armada utama keluar menuju tempat pesawat untuk membantu, para awak di bagi-bagi kelompok dan kaptennya. kirk tidak di izinkan untuk ikut dalam misi itu karena kirk membuat kecurangan pada stimulasi tersebut . Leonard McCoy (Karl Urban) dokter para armada bintang Enterprise mempunyai ide agar kirk ikut yaitu dengan memberinya racun untuk serangan dengan reaksi yang begitu menyakitkan akhirnya alasan medis kirk ikut dalam kapal. Menyadari bahwa badai petir yang diamati oleh Vulcan ini mirip dengan yang pada hari kelahirannya, Kirk meyakinkan Pike untuk menghentikan dan menghindari jebakan ini tetapi spock tidak meiyakan karena alasannya tidak logis dengan argument yang dia utarakan akhirnya kapten pike mempercayainya.kapten nero berkomunikasi dengan kapten pike ingin membicarakan tentang gejatan sejata dan trik ini pernah di pakai olehnya untuk membunuh ayahnya kirk. Tidak mau mengulangi kesalahan yang sama kapten pike pergi ke kapal kapten nero tidak sendirian di temani oleh Kirk dan Hikaru Sulu (John Cho) tetapi tidak di temani sampai ke kapal kapten nero. Kapten pike mempunyai rencana bahwa mereka berdua akan  melakukan lompatan ruang ke platform pengeboran, untuk menonaktifkan dengan senjata yang mereka bawa mereka tau bahwa tugas ini banyak resikonya karena ini merupakan tugas pertama mereka sebagai anggota armada bintang
 Namun, bor itu sudah cukup dalam dan mereka berdua tidak berhasil memusnahkan bor itu. lalu kapten Nero siap untuk memulai penembakan "zat merah" ke inti, menciptakan sebuah lubang hitam buatan. Sebagian besar penduduk tewas di lubang hitam sekaligus memusnahkan planetnya, termasuk ibu Spock (Winona Ryder) yang tidak berhasil diselamatkan oleh spock.spock hanya bias menyelamatkan sebagian warga planet Vulcan dengan mengunakan teleportasi .di tempat yang berbeda kapten Nero menyandra Kapten Pike, kapten Nero tak lantas membunuh kapten pike seperti yang dulu ia lakukan terhadap ayahnya kirk karena kapten nero menginginkan informasi dari kapten pike dengan menyiksa kapten Pike untuk mendapatkan akses ke pertahanan perimeter Bumi dalam misi untuk memusnahkan planet bumi.

            Konflik pun terjadi ketika kirk beda pendapat dengan spock, kirk berpendapat untuk mengejar kapal kapten nero, ambil kendalinya dan menyelamatkan kapten pike tapi spock tidak sependapat spock berpendapat kalo mengejar dan menyelamatkan pike adalah hal yang tidak logis karena teknologi yang kapten nero pakai lebih canggih dari pada kapalnya dan perkelahian pun terjadi antara spock dan kirk yang di menangkan oleh spock karena dia sebagai komandon . Kemudian kirk dilempar ke luar angkasa dan terdampar di Delta Vega untuk pemberontakan setelah berdebat melawan perintah Spock. Kirk bertemu dengan Duta Besar Spock (Leonard Nimoy) yang telah menyelamatkannya dari bahwa makhluk buas luar angkasa, yang menjelaskan bahwa ia dan Nero berasal dari masa depan; 129 tahun di masa depan, galaksi terancam oleh supernova volatile. Spock dimaksudkan untuk menggunakan zat merah untuk membuat sebuah lubang hitam untuk menghentikannya, tapi nebula supernova menghancurkan Romulus planet sebelum ia bisa bertindak. Nero menyerang kapal Spock dengan Narada, dan keduanya tertangkap dalam cakrawala peristiwa dari lubang hitam, mengirim mereka kembali pada waktunya.
Nero ditangkap Spock dan terdampar dia di Delta Vega untuk menonton kehancuran Vulcan's. spock mengunakan telepati untuk menyapaikan apa yang ada di pikirannya berpindah ke pikiran kirk sehingga kirk mempunyai gambaran apa yang di gambarkan olek spock.

            Kirk dan Spock berjalan ke sebuah pos armada bintang terdekat di mana mereka bertemu Montgomery Scott (Simon Pegg), yang ingin ke Enterprise dengan Kirk. Mengikuti nasihat Duta Besar Spock yaitu spock mempunyai perasaan walaupun ia setengah manusia dan bumi merupakan tempat asal ibunya jadi spock mempunyai tanggung jawab terhadap bumi , lalu kirk dan spock dengan segera menghentikan niat Kapten Nero untuk memusnakan planet bumi septi halnya yang terjadi pada planet Vulcan.. Kirk dan Spock ke kapal Narada; Kirk menyelamatkan kapten Pike sementara Spock Spock menggunakan kapal Duta Besar untuk menghancurkan bor. Spock memimpin Narada menjauh dari Bumi kapal yang di bawa spock manabrakan dri kepesawat kapten nero untuk menghancurkan kapal kapten nero  dan Kirk berhasil menyelamatkan kapten Pike dengan resiko dan pertempuran antara perwira kapten nero. Mereka pun selamat dengan memindahkan energinya dari kapal kapten nero ke kapal federasi dengan keteganagan mewarnai perpindahan energy tersebut. Kapal nero pun hancur dengan zat merah yang terdapat di kapalnya dan membuat lubang hitam yang ahkirnya menghisap kapalnya hingga lenyap. Sempet ada perdebatan pemakaian bom peledak karena kapal federasi juga ikut terhisap ke lubang hitam dan terjebak di sumur gravitasi. Bom peledak itu pun meledak di lubang hitam dan melontarkan kapalnya keluar lubang hitam kapal pun selamat dan kembali ke bumi

           
Di Bumi, Kirk dipromosikan menjadi pangkat kapten dan diberi perintah Enterprise sementara Kapten Pike dipromosikan untuk laksamana belakang. Spock tua pertemuan dirinya dalam hanggar; Duta Besar Spock telah memilih sebuah planet untuk menjajah untuk hidup Vulcan. Dia dissuades muda dirinya dari mengundurkan diri dari armada bintang untuk membantu spesies nya, mendorong dia untuk melakukan apa yang terasa benar, bukan apa yang logis. Spock tetap di Starfleet dan menjadi perwira pertama di bawah komando Kirk.
Penjelasan Dari Film Star Trek XI
1.                  Vulcan adalah sebuah planet kecil yang diusulkan untuk eksis dalam orbit antara Merkurius dan Matahari. Dalam upaya untuk menjelaskan keanehan orbit Merkurius, di matematikawan Perancis abad ke-19 Urbain Jean Joseph Le Verrier hipotesis bahwa mereka adalah hasil dari planet lain, yang ia beri nama Vulcan. Tidak ada planet seperti itu pernah ditemukan, dan orbit Merkurius kini telah dijelaskan oleh teori Albert Einstein relativitas umum. Nama itu kemudian diberikan kepada planet rumah karakter Spock Star Trek saat seri diciptakan pada 1960-an.
            Pada tanggal 26 Maret, 1859 seorang dokter Perancis dan astronom amatir bernama Lescarbault mengaku telah mengamati planet lebih dekat ke matahari daripada Merkurius, ia menyebutnya Vulcan. Ia menghitung gerakan planet dan mengirimkan informasi ke Jean LeVerrier, astronom Prancis yang paling terkenal.
Le Verrier sudah menyadari bahwa Merkurius telah menyimpang dari orbitnya. Sebuah tarik gravitasi dari Vulcan akan cocok dengan baik dengan apa yang ia cari. Le Verrier diperiksa laporan lain dan menemukan bahwa astronom lain juga melihat disk hitam kecil dengan latar belakang matahari. Dari perhitungan Le Verrier sampai pada kesimpulan bahwa Vulcan adalah 13 juta mil dari matahari dan yang butuh dua puluh hari untuk lingkaran itu bintang.Tapi ada kontroversi karena beberapa astronom tidak dapat menemukan Vulcan. Le Verrier dijelaskan begitu saja dengan mengatakan bahwa sebagian besar waktu planet akan hilang dalam cahaya matahari. Dia mengatakan bahwa waktu terbaik untuk mengamati Vulcan akan selama gerhana matahari.
Dalam waktu gerakan Merkurius sepenuhnya dijelaskan oleh teori relativitas Einstein. Vulcan tidak ada, dan tidak pernah, perburuan itu akhirnya ditinggalkan setelah gerhana matahari total tahun 1929.
2.                  Maru Kobayashi adalah suatu tes di alam semesta fiksi Star Trek. Ini adalah pelatihan Starfleet latihan yang dirancang untuk menguji karakter taruna di jalur perintah di Starfleet Academy. The Kobayashi Maru tes pertama kali digambarkan dalam adegan pembukaan film Star Trek II: The Wrath of Khan dan juga muncul dalam film Star Trek 2009. Nama tes adalah kadang-kadang digunakan di kalangan penggemar Star Trek atau mereka yang akrab dengan seri untuk menggambarkan skenario no-menang.
            Menyelamatkan kapal sipil Kobayashi Maru adalah tujuan utama nosional dalam pertempuran disimulasikan dengan Klingon. Kapal dinonaktifkan dan kru kadet mendekati harus memutuskan apakah atau tidak untuk mencoba menyelamatkan awak Kobayashi Maru - berpotensi membahayakan kapal mereka sendiri dan kehidupan - atau meninggalkan Maru Kobayashi untuk kerusakan tertentu. Keputusan yang sulit untuk membantu Maru Kobayashi berkisar pada masalah lokasi kapal cacat berada di Zona Netral Klingon, sebagai memasuki zona akan melanggar Organian Perjanjian Perdamaian.
3.                  Romulan berawal dari sebuah grup Vulcan yang revolusioner. Mereka dijuluki "mereka yang berbaris dibawah sayap Raptor" dan menolak ajaran Surak, filsuf Vulcan yang mengajarkan kontrol emosi total. Sekitar tahun 400 CE, grup ini berpisah dari komunitas Vulcan dan memulai perjalanan ke planet Romulus.
Ada tiga teori mengenai bagaimana Romulan tiba di Romulus dan Remus.
            Pertama, teori Arretians sebagimana dituturkan dalam Star Trek: The Original Series episode Return to Tomorrow. Sargon mengklaim bahwa orang-orangnya membenihkan spesies mereka sepanjang galaksi, dan Spock berkata bahwa itu dapat menjelaskan beberapa enigma dari zaman pra-sejarah Vulcan. Hanoch, salah seorang dari orang-orang Sargon mengklaim bahwa badan Spock cocok untuk fisiologi aliennya karena merupakan hirid manusia-vulcan. Jika klaim-klaim ini benar, Arretian adalah leluhur dari Romulan dan. Para penghuni Mintaka III mendukung teori ini.
            Kedua, teori lain mengatakan bahwa usaha kolonisasi Vulcan mengakibatkan perpecahan antara fraksi-fraksi mendukung sekolah logika yang didirikan oleh filsuf Surak dan grup oposisi terpaksa meninggalkan Vulcan. Namun, tidak ada bukti kanon yang jelas bahwa grup yang meninggalkan Vulcan sedang memberontak terhadap Surak. Mereka mungkin menentang Surak atau sebaliknya diberkati olehnya ketika meninggalkan Vulcan. Trilogi "nyawa Vulcan" yang ditulis oleh Josepha Sherman dan Susan Shwartz menceritakan bahwa kepergian sebagian populasi Vulcan untuk menghindari perang terus-menerus adalah ide Surak.
4.                  Relativitas umum (bahasa Inggris: general relativity) adalah sebuah teori geometri mengenai gravitasi yang diperkenalkan oleh Albert Einstein pada 1916. Teori ini merupakan penjelasan gravitasi termutakhir dalam fisika modern. Ia menyatukan teori Einstein sebelumnya, relativitas khusus, dengan hukum gravitasi Newton. Hal ini dilakukan dengan melihat gravitasi bukan sebagai gaya, tetapi lebih sebagai manifestasi dari kelengkungan ruang dan waktu. Utamanya, kelengkungan ruang waktu berhubungan langsung dengan momentum empat (energi massa dan momentum linear) dari materi atau radiasi apa saja yang ada. Hubungan ini digambarkan oleh persamaan medan Einstein.
Banyak prediksi relativitas umum yang berbeda dengan prediksi fisika klasik, utamanya prediksi mengenai berjalannya waktu, geometri ruang, gerak benda pada jatuh bebas, dan perambatan cahaya. Contoh perbedaan ini meliputi dilasi waktu gravitasional, geseran merah gravitasional cahaya, dan tunda waktu gravitasional. Prediksi-prediksi relativitas umum telah dikonfirmasikan dalam semua percobaan dan pengamatan fisika. Walaupun relativitas umum bukanlah satu-satunya teori relativistik gravitasi, ia merupakan teori paling sederhana yang konsisten dengan data-data eksperimen. Namun, masih terdapat banyak pertanyaan yang belum terjawab. Secara mendasar, terdapat pertanyaan bagaimanakah relatvitas umum ini dapat digabungkan dengan hukum-hukum fisika kuantum untuk menciptakan teori gravitasi kuantum yang lengkap dan swa-konsisten.
Teori Einstein memiliki implikasi astrofisika yang penting. Teori ini memprediksikan adanya keberadaan daerah lubang hitam yang mana ruang dan waktu terdistorsi sedemikiannya tiada satu pun, bahkan cahaya pun, yang dapat lolos darinya. Terdapat bukti bahwa lubang hitam bintang dan jenis-jenis lubang hitam lainnya yang lebih besar bertanggungjawab terhadap radiasi kuat yang dipancarkan oleh objek-objek astronomi tertentu, seperti inti galaksi aktif dan miktrokuasar. Melengkungnya cahaya oleh gravitasi dapat menyebabkan fenomena pelensaan gravitasi. Relativitas umum juga memprediksikan keberadaan gelombang gravitasi. Keberadaan gelombang ini telah diukur secara tidak langsung, dan terdapat pula beberapa usaha yang dilakukan untuk mengukurnya secara langsung. Selain itu, relativitas umum adalah dasar dari model kosmologis untuk alam semesta yang terus berkembang.
5.                  Relativitas khusus di Tulisan Einstein tahun 1905, "Tentang Elektrodinamika Benda Bergerak", memperkenalkan teori relativitas khusus. Relativitas khusus menunjukkan bahwa jika dua pengamat berada dalam kerangka acuan lembam dan bergerak dengan kecepatan sama relatif terhadap pengamat lain, maka kedua pengamat tersebut tidak dapat melakukan percobaan untuk menentukan apakah mereka bergerak atau diam. Bayangkan ini seperti saat Anda berada di dalam sebuah kapal selam yang bergerak dengan kecepatan tetap. Anda tidak akan dapat mengatakan apakah kapal selam tengah bergerak atau diam. Teori relativitas khusus disandarkan pada postulat bahwa kecepatan cahaya akan sama terhadap semua pengamat yang berada dalam kerangka acuan lembam.
Postulat lain yang mendasari teori relativitas khusus adalah bahwa hukum fisika memiliki bentuk matematis yang sama dalam kerangka acuan lembam manapun. Dalam teori relativitas umum, postulat ini diperluas untuk mencakup tidak hanya kerangka acuan lembam, namun menjadi semua kerangka acuan.
6.                  Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga 8kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.

Landasan Teori

            Teori adanya lubang hitam pertama kali diajukan pada abad ke-18 oleh John Michell and Pierre-Simon Laplace, selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini banyak astronom yang percaya bahwa hampir semua galaksi dialam semesta ini mengelilingi lubang hitam pada pusat galaksi.
            Adalah John Archibald Wheeler pada tahun 1967 yang memberikan nama "Lubang Hitam" sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik / tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang hitam.

·         Asal Mula Lubang Hitam
Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.
·         Pertumbuhannya
Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan terhisap. Berlainan dengan reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat menghisap apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menghisap material yang jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat sangat dekat dengannya. Contoh : bayangkan matahari kita menjadi lubang hitam dengan massa yang sama. Kegelapan akan menyelimuti bumi dikarenakan tidak ada pancaran cahaya dari lubang hitam, tetapi bumi akan tetap mengelilingi lubang hitam itu dengan jarak dan kecepatan yang sama dengan saat ini dan tidak terhisap masuk kedalamnya. Bahaya akan mengancam hanya jika bumi kita berjarak 10 mil dari lubang hitam, dimana hal ini masih jauh dari kenyataan bahwa bumi berjarak 93 juta mil dari matahari. Lubang hitam juga dapat bertambah massanya dengan cara bertubrukan dengan lubang hitam yang lain sehingga menjadi satu lubang hitam yang lebih besar.
7.                  Kata ini teleportasi diciptakan pada tahun 1931 oleh penulis Amerika Charles Fort untuk menggambarkan penghilangan aneh dan penampilan dari anomali, yang ia menyarankan dapat dihubungkan. Ia bergabung dengan awalan Yunani tele-(berarti "jauh") kepada portare kata kerja bahasa Latin (yang berarti "membawa"). penggunaan pertama resmi Fort's kata itu dalam bab kedua dari 1931 bukunya, Lo: "Sebagian besar dalam buku ini saya akan mengkhususkan diri pada indikasi bahwa ada sebuah kekuatan transportory yang saya sebut Teleportasi."! Fort menambahkan "aku akan dituduh telah terletak dirakit, benang, hoax, dan takhayul Untuk beberapa derajat Saya kira begitu diriku sendiri.. Untuk tingkat tertentu, aku tidak. Saya tawarkan data." Saran Fort teleportasi yang mungkin dapat menjelaskan diduga berbagai fenomena paranormal, meskipun sulit untuk mengatakan apakah Fort mengambil sendiri "teori" serius atau malah digunakan untuk menunjukkan apa yang dia lihat sebagai kekurangan ilmu pengetahuan mainstream ke account untuk fenomena aneh.
kata teleportasi yang hanya memperluas jangka disingkat oleh Charles Fort, orang yang pertama kali digunakan oleh Derek Parfit sebagai bagian dari latihan berpikir tentang identitas
            Teleportasi versi digunakan dalam Star Trek. Dalam ide ini, orang atau perangkat "teleport" adalah dematerialized, mungkin dengan perangkat eksternal, dan dipancarkan sebagai data, mungkin ke perangkat penerima, dan direkonstruksi di sana. Di dalam alam semesta Star Trek penggunaan umum dari perangkat ini adalah untuk mengangkut dari orbit untuk sebuah planet yang berdekatan, dan transmisi lebih cepat dari cahaya tidak diperlukan.
            Penggunaan bentuk teleportasi untuk mengangkut manusia akan memiliki masalah yang cukup teknis yang belum terselesaikan, seperti pencatatan tubuh manusia dengan ketepatan yang cukup untuk memungkinkan reproduksi di tempat lain. Prinsip ketidakpastian saja akan muncul untuk memberikan penghalang diatasi.
Dalam semesta fiksi, sedikit perhatian dibayar untuk yang sudah jelas "di alam semesta" masalah teknologi ini, yaitu bahwa jika seseorang telah dipindai dan direproduksi, mereka mungkin bisa membuat beberapa salinan. Hal ini juga akan hadir masalah filosofis tentang apakah menghancurkan manusia di satu tempat dan menciptakan salinan tempat lain akan memberikan kelangsungan eksistensi yang cukup. Dalam beberapa novel, seperti Permukaan Detail, yang "scan copy" sebenarnya bisa hidup - dalam arti berjalan pada perangkat keras komputer daripada tubuh biologis - di antara materialisations. Banyak pertanyaan yang relevan dibagi dengan konsep transfer pikiran.
Istilah ini teleportasi menjadi sangat populer dengan transporter dalam serial televisi Star Trek 1966, di mana ide itu awalnya digunakan sebagai perangkat plot untuk menghindari set tidak layak dan terjangkau dan model film, juga waktu episode berjalan dihabiskan ketika mendarat, lepas landas,
dll
            Lubang cacing adalah hipotetis pintas melalui ruang dan waktu, yang diusulkan untuk memungkinkan transit yang tidak secara lokal lebih cepat dari cahaya (sehingga menghemat sesuai dengan ilmu pengetahuan diterima) tetapi tetap memungkinkan transportasi dekat-instan antara titik yang berpotensi banyak cahaya-tahun terpisah. Kadang-kadang fiksi memungkinkan pasang lubang cacing untuk dibuat yang memungkinkan transportasi cepat di antara mereka, tetapi "jauh akhir" dari lubang cacing masih harus diangkut pada kecepatan cahaya sub-sesuai dengan hukum fisika normal,
Dalam fiksi lebih esoteris, maka lubang cacing bahkan dapat menghubungkan alam semesta sama sekali berbeda. Mekanisme tersebut juga dapat digunakan dalam teori tentang perjalanan waktu. Semacam ini akan menghilangkan shortcut topologi keberatan untuk teleportasi atas dasar agama atau filsafat, karena mereka mempertahankan asli subjek utuh dan tidak menimbulkan masalah duplikasi.
8.                  Telepati (berasal dari bahasa Yunani τηλε, πάθη berarti "jauh" dan tele, Pathé berarti "penderitaan, pengalaman"), adalah transfer informasi pada pikiran atau perasaan antara individu dengan cara lain daripada "panca indera klasik" Istilah ini diciptakan pada tahun 1882 oleh sarjana klasik Fredric WH Myers, pendiri Society for Physical Research,. khusus untuk menggantikan ekspresi pemikiran sebelumnya-transferensi. telepati A akan menjadi orang dengan kemampuan paranormal untuk membaca pikiran orang lain 'dan isinya mental. Telepati merupakan salah satu jenis persepsi ekstrasensor yang, bersama dengan psikokinesis, membentuk topik utama penelitian parapsikologis. Banyak penelitian mencari untuk mendeteksi, memahami, dan memanfaatkan telepati telah dilakukan dalam bidang ini. Penelitian ini tidak menghasilkan demonstrasi ditiru telepati, atau diterima oleh suatu mekanisme yang mungkin berhasil. Oleh karena itu masyarakat ilmiah tidak menganggap telepati sebagai sebuah fenomena yang nyata. Sulit untuk tegas membedakan telepati dari sejumlah hipotesis parapsikologis lain seperti clairvoyance. [4]
Telepati adalah tema umum dalam fiksi modern dan fiksi sains, dengan banyak superhero dan supervillains memiliki kemampuan telepati.

RESENSI FILM
1.      Dari segi karakter ada dua pemain yang dominan yang mempunyai karakter yang kuat dan berbeda  James Tiberius Kirk (Chris Pine) dan Spock (Zachary Quinto) adalah dua karakter yang berseberangan. Kirk adalah pemuda dengan jiwa pemberontak sementara Spock tak pernah melakukan hal yang tak logis namun takdir mempertemukan mereka berdua dan bahkan keduanya menjadi sahabat sekaligus tim yang sangat solid.
2.      Selain bercerita tentang masa lalu James T.Kirk , film ini juga banyak memfokuskan kepada Spoock. Bisa dibilang kedua tokoh ini adalah sentral dari film. Meskipun pada awalnya berselisih , Spock dan James T. Kirk harus menyisihkan persaingan mereka karena harus melawan bangsa Romulan.
3.      Sebenarnya ada banyak tokoh yang menghiasi film ini, seperti Nyota Uhura,Sulu dsb.Tapi bagi mereka yang belum pernah mengikuti film ini , bisa jadi akan sedikit membingungkan.
4.      Dari segi permainan teknologi, kehadiran berbagai special effect cukup memanjakan mata. Meskipun ada beberapa pengambilan gambar yang terlalu cepat sehingga memusingkan.
5.      Semua bagian termasuk seragam awak kapal hingga USS Enterprise sendiri disuguhkan oleh J.J. Abrams dengan baik, tetap menangkap 'roh' dari STAR TREK tanpa kelihatan kuno. Tapi yang jadi masalah adalah ide itu sudah lewat 43 tahun dan sedikit terasa aneh melihat 'penjabaran' alam semesta dan teknologi dari sisi yang dilihat orang hampir setengah abad yang lalu. Jangan berharap ada logika karena film ini memang fiksi ilmiah, sama seperti 43 tahun yang lalu
6.      Penjelasan terhadap teknologi yang di gunakan juga tidak begitu jelas dan alur ceritanya juga membinggung bagi orang yang tidak begitu mengerti dan memahami isi dari cerita tersebut
7.      Film ini termasuk dalam ketegori dewasa jadi film ini tidak cocok oleh anak yang di bawah umur apabila ingin menonton di damping oleh orang dewasa karena ada bagian yang di lakukan oleh orang dewasa

Sabtu, 15 Januari 2011

SISTEM PERTANDINGAN

Sistem Pertandingan

Terdapat beberapa sistem yang digunakan pada masa sekarang diantaranya
adalah :

Sistem Liga
Pertandingan liga memberi peluang kepada peserta yang telah ditentukan untuk
setiap tim yang ingin bertanding. Semua tim akan bertanding dengan tim yang lain dalam suatu pertandingan. Sistem liga ini dianggap lebih adil kepada tim yang bertanding dan dapat menghasilkan tim yang benar-benar
baik. Sistem liga ini sesuai untuk pertandingan yang mempunyai jumlah peserta atau tim yang tidak begitu banyak karena ini membutuhkan waktu yang panjang.

Pertandingan Kalah Mati
Sistem pertandingan ini menyingkirkan peserta atau tim yang kalah. Proses
pertandingan kalah mati akan terus sehingga hanya terdapat seorang atau
satu peserta atau satu pasukan yang tinggal. Peserta atau pasukan yang tinggal
diisytihar sebagai pemenang. Terdapat dua variasi pertandingan kalah mati iaitu
kalah mati sekali dan kalah mati dua kali. Sistem ini biasa digunakan dalam
keadaan:
(a) Masa yang diperuntukan untuk pertandingan adalah singkat
(b) Peruntukan kewangan yang disediakan untuk pertandingan adalah terhad
(c) Penyertaan adalah besar dan memakan masa untuk mengelolakannya
(d) Bilangan kemudahan yang digunakan adalah terhad

Sistem Liga
Pertandingan liga memberi peluang kepada penyertaan yang maksimum untuk
setiap pasukan yang bertanding. Semua pasukan akan bertanding dengan setiap
ahli dalam kumpulan pertandingan. Sistem liga ini dianggap lebih adil kepada
pasukan yang bertanding dan dapat menghasilkan pasukan yang benar-benar
baik. Sistem liga sesuai untuk pertandingan yang mempunyai bilangan peserta
atau pasukan yang tidak begitu banyak kerana ianya memerlukan tempoh
kejohanan yang panjang.
Pertandingan Kalah Mati
Sistem pertandingan ini menyingkirkan peserta atau pasukan yang kalah. Proses
pertandingan kalah mati akan berterusan sehingga hanya terdapat seorang atau
satu peserta atau satu pasukan yang tinggal. Peserta atau pasukan yang tinggal
diisytihar sebagai pemenang. Terdapat dua variasi pertandingan kalah mati iaitu
kalah mati sekali dan kalah mati dua kali. Sistem ini biasa digunakan dalam
keadaan:
(a) Masa yang diperuntukan untuk pertandingan adalah singkat
(b) Peruntukan kewangan yang disediakan untuk pertandingan adalah terhad
(c) Penyertaan adalah besar dan memakan masa untuk mengelolakannya
(d) Bilangan kemudahan yang digunakan adalah terhad

Bye
Bilangan peserta yang mendapat bye boleh dikira dengan formula gandaan
kuasa bagi angka 2. Bilangan penyertaan ialah 14 angka ganda dua yang terdekat Yaitu 2(4) = 16.
Jadi bilangan bye = 16-14
= 2
Dua peserta yang mendapat bye akan diagihkan kepada dua kumpulan atas dan
kumpulan bawah. Sekiranya dua bye yang diperuntukan, bye akan diberi
kepada peserta pilihan pertama dan kedua.

Jumat, 14 Januari 2011

pemanasan global


Pemanasan global
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Penyebab pemanasan global

Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Efek umpan balik
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.

Mengukur pemanasan global
Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan temperatur rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai.
Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.
Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran temperatur akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.
Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa temperatur udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan temperatur rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.
Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi, konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri. Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang sangat besar.
Model iklim
Para ilmuan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamikan fluida, transfer radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model ini memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada iklim yang lebih hangat. Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kaca di masa depan, sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.
Dengan memasukkan unsur-unsur ketidakpastian terhadap konsentrasi gas rumah kaca dan pemodelan iklim, IPCC memperkirakan pemanasan sekitar 1.1 °C hingga 6.4 °C (2.0 °F hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Model-model iklim juga digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan membandingkan perubahan yang teramati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab, baik alami maupun aktivitas manusia.
Model iklim saat ini menghasilkan kemiripan yang cukup baik dengan perubahan temperature global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir, tetapi tidak mensimulasi semua aspek dari iklim. Model-model ini tidak secara pasti menyatakan bahwa pemanasan yang terjadi antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia; akan tetapi; mereka menunjukkan bahwa pemanasan sejak tahun 1975 didominasi oleh emisi gas-gas yang dihasilkan manusia.
Sebagian besar model-model iklim, ketika menghitung iklim di masa depan, dilakukan berdasarkan skenario-skenario gas rumah kaca, biasanya dari Laporan Khusus terhadap Skenario Emisi (Special Report on Emissions Scenarios / SRES) IPCC. Yang jarang dilakukan, model menghitung dengan menambahkan simulasi terhadap siklus karbon; yang biasanya menghasilkan umpan balik yang positif, walaupun responnya masih belum pasti (untuk skenario A2 SRES, respon bervariasi antara penambahan 20 dan 200 ppm CO2). Beberapa studi-studi juga menunjukkan beberapa umpan balik positif.
Pengaruh awan juga merupakan salah satu sumber yang menimbulkan ketidakpastian terhadap model-model yang dihasilkan saat ini, walaupun sekarang telah ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah ini. Saat ini juga terjadi diskusi-diskusi yang masih berlanjut mengenai apakah model-model iklim mengesampingkan efek-efek umpan balik dan tak langsung dari variasi Matahari. 

Dampak pemanasan global

Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini)[22]. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

Peningkatan permukaan laut
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.

Suhu global cenderung meningkat
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

Gangguan ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

Dampak sosial dan politik

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.

Perdebatan tentang pemanasan global
Tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan dan akibat dari pemanasan global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah temperatur benar-benar meningkat. Yang lainnya mengakui perubahan yang telah terjadi tetapi tetap membantah bahwa masih terlalu dini untuk membuat prediksi tentang keadaan di masa depan. Kritikan seperti ini juga dapat membantah bukti-bukti yang menunjukkan kontribusi manusia terhadap pemanasan global dengan berargumen bahwa siklus alami dapat juga meningkatkan temperatur. Mereka juga menunjukkan fakta-fakta bahwa pemanasan berkelanjutan dapat menguntungkan di beberapa daerah.
Para ilmuwan yang mempertanyakan pemanasan global cenderung menunjukkan tiga perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi model pemanasan global dengan perilaku sebenarnya yang terjadi pada iklim. Pertama, pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada pertengahan abad ke-20; bahkan ada masa pendinginan sebelum naik kembali pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama abad ke-20 hanya separuh dari yang diprediksi oleh model. Ketiga, troposfer, lapisan atmosfer terendah, tidak memanas secepat prediksi model. Akan tetapi, pendukung adanya pemanasan global yakin dapat menjawab dua dari tiga pertanyaan tersebut.
Kurangnya pemanasan pada pertengahan abad disebabkan oleh besarnya polusi udara yang menyebarkan partikulat-partikulat, terutama sulfat, ke atmosfer. Partikulat ini, juga dikenal sebagai aerosol, memantulkan sebagian sinar matahari kembali ke angkasa luar. Pemanasan berkelanjutan akhirnya mengatasi efek ini, sebagian lagi karena adanya kontrol terhadap polusi yang menyebabkan udara menjadi lebih bersih.
Keadaan pemanasan global sejak 1900 yang ternyata tidak seperti yang diprediksi disebabkan penyerapan panas secara besar oleh lautan. Para ilmuan telah lama memprediksi hal ini tetapi tidak memiliki cukup data untuk membuktikannya. Pada tahun 2000, U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memberikan hasil analisa baru tentang temperatur air yang diukur oleh para pengamat di seluruh dunia selama 50 tahun terakhir. Hasil pengukuran tersebut memperlihatkan adanya kecenderungan pemanasan: temperatur laut dunia pada tahun 1998 lebih tinggi 0,2 derajat Celsius (0,3 derajat Fahrenheit) daripada temperatur rata-rata 50 tahun terakhir, ada sedikit perubahan tetapi cukup berarti.[22]
Pertanyaan ketiga masih membingungkan. Satelit mendeteksi lebih sedikit pemanasan di troposfer dibandingkan prediksi model. Menurut beberapa kritikus, pembacaan atmosfer tersebut benar, sedangkan pengukuran atmosfer dari permukaan Bumi tidak dapat dipercaya. Pada bulan Januari 2000, sebuah panel yang ditunjuk oleh National Academy of Sciences untuk membahas masalah ini mengakui bahwa pemanasan permukaan Bumi tidak dapat diragukan lagi. Akan tetapi, pengukuran troposfer yang lebih rendah dari prediksi model tidak dapat dijelaskan secara jelas.

Pengendalian pemanasan global
Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.
Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.
Menghilangkan karbon
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.
Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, dimana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.
Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, bahkan tidak melepas karbon dioksida sama sekali.

Persetujuan internasional
Kerjasama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas rumah kaca. Di tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah kaca dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto.
Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, Amerika Serikat mengajukan diri untuk melakukan pemotongan yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi hingga 7 persen di bawah tingkat 1990; Uni Eropa, yang menginginkan perjanjian yang lebih keras, berkomitmen 8 persen; dan Jepang 6 persen. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi gas.
Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, George W. Bush mengumumkan bahwa perjanjian untuk pengurangan karbon dioksida tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan karbon dioksida ini. Kyoto Protokol tidak berpengaruh apa-apa bila negara-negara industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi ketika tahun 2004, Presiden Rusia Vladimir Putin meratifikasi perjanjian ini, memberikan jalan untuk berlakunya perjanjian ini mulai 16 Februari 2005.
Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88 milyar dollar AS dan dapat lebih kurang lagi serta dikembalikan dalam bentuk penghematan uang setelah mengubah ke peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien.
Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi karbon dioksida terbukti sulit dilakukan. Sebagai contoh, Belanda, negara industrialis besar yang juga pelopor lingkungan, telah berhasil mengatasi berbagai macam polusi tetapi gagal untuk memenuhi targetnya dalam mengurangi produksi karbon dioksida.
Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan Protokol Kyoto bertemu secara reguler untuk menegoisasikan isu-isu yang belum terselesaikan seperti peraturan, metode dan pinalti yang wajib diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca. Para negoisator merancang sistem dimana suatu negara yang memiliki program pembersihan yang sukses dapat mengambil keuntungan dengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negara lain. Sistem ini disebut perdagangan karbon. Sebagai contoh, negara yang sulit meningkatkan lagi hasilnya, seperti Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih rendah. Rusia, merupakan negara yang memperoleh keuntungan bila sistem ini diterapkan. Pada tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah dan emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena kemudian Rusia berhasil memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri lainnya, terutama mereka yang ada di Uni Eropa.

Kehidupan manusia di muka bumi ini berada di titik kritis. Maka semua yang berkepentingan wajib untuk menjaga pemanasan global di bawah suhu ambang bahaya 2°C. Demikian hasil analisis Worldlife Wild Fun (WWF). Organisasi konservasi dunia tersebut menghimbau para pemerintah yang hadir pada konferensi perubahan iklim PBB di Poznan tanggal 1- 12 Desember agar hasilkan rancangan pertama kesepakatan tentang iklim yang kokoh dan diharapkan selesai pada akhir tahun 2009.
”Penelitian terakhir menegaskan bahwa saat ini kita tengah menyaksikan dampak buruk pemanasan yang selama beberapa dekade tidak pernah kita perkirakan akan terjadi sekarang” ungkap Kim Carstensen, WWF Global Climate Initiative leader. “Mencairnya es di Antartika dan Greenland bisa mendorong terjadinya dampak iklim yang lebih buruk yakni laju pemanasan lebih cepat dan kuat dari prakiraan. Politikus yang bertanggung jawab tidak boleh membuang waktu lebih lama menghadapi tanda-alam alam yang nyata ini.”

Hilangnya Lautan Es

Menurut WWF, bahkan pemanasan global kurang dari 2°C dapat memicu hilangnya lautan es kutub utara dan pencairan lapisan es di Greenland . Efek timbal balik kekuatan yang tak terduga ini adalah penyebab terlampauinya titik-titik kritis tersebut. Hal ini akan menyebabkan peningkatan permukaan laut beberapa meter secara global yang akan mengancam puluhan juta manusia di dunia.
Kapasitas penyimpanan CO2 di lautan dan daratan – penyerapan alami bumi– telah turun sekitar 5% selama lebih dari 50 tahun belakangan ini. Pada saat yang bersamaan, emisi CO2 manusia yang berasal dari bahan bakar fosil terus meningkat – empat kali lipat lebih cepat di dekade ini daripada dekade sebelumnya. WWF mendesak para pemerintah tersebut memanfaatkan konferensi Poznan sebagai titik balik untuk menghindari arah kehancuran yang sedang dituju oleh dunia saat ini.

Di Indonesia

Harapan yang sama terhadap Pemerintah Indonesia juga diungkapkan oleh Fitrian Ardiansyah, Direktur Program Iklim dan Energi, WWF-Indonesia. “ Indonesia perlu memastikan bahwa hasil COP 13 di Bali perlu diperkuat pada COP 14 di Poznan sehingga nantinya dapat tercapai kesepakatan pada COP 15 di Kopenhagen. Pengurangan emisi besar-besaran terutama dari negara maju menjadi suatu hal penting. Dari dalam negeri, posisi dan negosiasi untuk adaptasi (menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim) dan REDD (pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan) harus mendapat porsi utama. Konferensi Kopenhagen tidak akan berhasil tanpa keberhasilan di Poznan dan Bali . Karenanya, kepemimpinan Indonesia kini tengah diuji untuk memastikan capaian positif di perundingan kali ini.’’
September 2010